Sunday, September 27, 2009

Tahukah membedakan muhaddas dan Qadim


A'uzubillahi minas syaitan nirrajim.
Bismilla hir Rohman nir Rohim
Allahumma sholli 'ala Muhammad. Allahumma sholli'ala sai'idina Muhammad. Allahumma sholli'ala sai'idina wamaulana Muhammad
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh.

'Akal manusia yang sempurna sajalah yang dapat membedakan antara "muhaddas" dengan "qadim".Tidak dapat 'akal yang sempurna pada apa apa jua ciptaan Allah SWT. Melainkan 'akal itu hanya diberikan kepada  ciptaan didalam diri manusia yang sudah mencapai taraf  "Laqad kholaqnal insaana fi ahsani taqwim"  (QS:95: 4.)(Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik baiknya)

"...fi ahsani taqwim" (dalam bentuk yang sebaik baiknya) sajalah yang diterima Allah dan rasulNya.Selain dari hal yang telah difirmankan oleh Allah swt, nescaya akan ditolak. Meskipun "insan" itu adalah ciptaanNya.Yang bersifat "muhaddas" juga," fi ahsani taqwiim" itu-lah yang bisa membedakan antara "muhaddas dengan qadim".

Membedakan dengan menyatakan suatu "hukum' atau "undang-undang".Tanpa dinyatakan "hukum" ataupun "undang undang", sifat "muhaddas" yang dikira "barang yang kena jadi" ataupun yang bersifat baharu itu, akan berlawanan dengan yang "qadim". ketentuan inilah ramai yang tidak dapat menepati.Walaupun cakapnya saja benar  namun, apabila dilihat akan perbuatan 'amalan yang dilakukan.masih belum bisa dapat secara perbuatan pada sifat sifat "muhaddas" itu menunjukkan perbedaan antara "muhaddas dengan qadim".
 
Dengan ketentuan, apabila dapat dinyatakan "hukum" pada diri "muhaddas" itu maka, dapatlah ianya digelar "puji muhaddas kepada yang qadim". Tidak heranlah jika disebut sebut sebagai "ahli puji kenal" iaitu "puji makrifat" adalah "puji suci". Justeru membolehkan "muhaddas" itu pergi kepada "qadim" yang bersenyawa didalam dirinya.Hal sedemikian saja yang bisa didapati  di-dalam agama islam yang tulen!

Sebaliknya pula jika awal mula dalam 'amal ibadah manusia tidak dapat membedakan antara "muhaddas dengan qadim", dikuathri boleh termasukan 'amalan manusia kepada golongan golongan yang fasik,serta jahil dalam beribadat kepada Allah dan rasulNya. Justeru dari itu akan menjadilah seorang manusia yang rugi,.. serugi ruginya.Firman Allah swt yang berbunyi;

" Wal'asr. Innal insaana lafii khusrin.Illal laziina 'amanu wa'amilus saalihati watawasau bilhaqqi.watawasau bissabri." (QS:103; 1-3).

( Demi masa.Sesungguhnya manusia itu benar benar dalam kerugian.Kecuali orang orang yang beriman dan ber'amal soleh,dan mereka saling nasehat-menasehati dengan kebenaran dan nasehat-menasehati dengan kesabaran.)

Wabillahi Taufiq Walhidayah Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh.

By: Perihatin

No comments:

CROWN D'RAJA PERTUBUHAN MQTK QuranSunnahIslam..

........free counters ..............................................................................“and I have come to you with a SIGN FROM YOUR LORD, so fear Allah and OBEY ME! Truly Allah is my Lord and your Lord. Therefore submit to HIM! This is A STRAIGHT PATH" (maryam 19:36)