”Apabila mayat telah dibaringkan dalam kubur dan orang-orang yang menyertai mayat tadi belum kembali ke rumahnya, maka pada saat itu Malaikat datang untuk menanyainya. Apabila orang yang dikubur itu orang yang beriman, maka shalatnya akan berada dekat dengan kepalanya, zakatnya berada disebelah kanannya, puasa berada di sebelah kirinya dan berapa banyak amal baik yang ia kerjakan semuanya berada disamping kakinya dan mengelilingi mayat tadi sehingga tidak ada seorang pun yang dapat mendekatina. Malaikat pun akan bertanya kepadanya sambil berdiri jauh dari kepalanya.”
Dari Imam Ghazali: Kadang-kadang dari lidah sangat berat, sehingga ruh dicabut dari arah ubun-ubun dan dari ibu jari tangan. Sedangkan roh orang beriman, roh itu mengalir laksana mengalirnya air dari ceret. Sementara keadaan roh-nya orang kafir/jahat/murtad/fasik/musrik adalah seperti melelehnya adonan besi dari tungku yang sangat panas.
Dilain hadist dikatakan bahwa si calon mayit mengira perutnya berisi penuh duri, dia merasakan roh-nya keluar seperti lewat lubang jarum (sangat sakit) dan seperti bumi ini runtuh menghimpit/menindih dirinya.
Rasulullah Muhammad SAW bersabda:”Tidak ada pemandangan yang pernah aku lihat lebih mengerikan selain pemandangan alam kubur.”
Nabi Ibrahim AS pernah meminta kepada Izrail, Malaikat Maut agar ditampakkan bagaimana ia mencabut roh-roh manusia, kemudian Nabi Ibrahim AS disuruh berpaling, lalu kembali melihat wajah Izrail, Malaikat Maut langsung nampak layaknya manusia tinggi besar hitam, kepala mencakar langit dengan helaian rambut percikan-percikan api, sementara kaki menancap dibumi dengan pandangan mata yang menakutkan.
Bentuk seperti ini khusus untuk mencabut roh-roh orang kafir. Dan orang kafir sudah sangat takut hanya dengan pandangan mata Izrail, Malaikat Maut dalam wujud seperti itu. Setelah diperlihatkan kepada Nabi Ibrahim AS, kemudian kembali dalam wujud yang asli.
IMAM DHAHHAK RA MENCERITERAKAN BAHWA SEORANG LELAKI PERNAH BERTANYA KEPADA RASULULLAH MUHAMMAD SAW:
”YA RASULULLAH! SIAPAKAH MANUSIA YANG PALING ZUHUD?”
MAKA RASULULLAH MUHAMMAD SAW BERSABDA:
”YAITU ORANG YANG TIDAK MELUPAKAN ALAM KUBUR DAN BENCANANYA. MENINGGALKAN KEUTAMAAN PERHIASAN DUNIA SERTA BERUSAHA MENDAHULUKAN SESUATU YANG KEKAL ABADI DARIPADA KEHIDUPAN YANG AKAN BINASA. (YAKNI BANYAK MEMIKIRKAN AKHIRAT DARIPADA DUNIA).
JUGA TIDAK MENGIRA BAHWA HARI ESOK ADALAH HARI-HARINYA, TETAPI IA SELALU MENGIRA BAHWA ESOK DIRINYA AKAN BERADA DI KALANGAN ORANG-ORANG YANG TELAH MATI. (YAKNI IA TIDAK MENGANGGAP BAHWA DIRINYA MASIH HIDUP ESOK HARI, BAHKAN IA MENGANGGAP BAHWA DIRINYA AKAN MENJADI PENGHUNI KUBUR.”
dikutip oleh: Perihatin
No comments:
Post a Comment