U Umar Al Khattab 10 January at 18:43
(lanjutan 5 )Kita lanjutkan.
“Wahai penakluk eropa, kata imam Ezra, bangsa Yahudi bukanlah kambing perahan dan bangsa Yahudi berusaha memasuki hati-hatimua dan ke dalam jantungmu, pada saat jantung dan hatimu berhenti dan bangsa Yahudi mengganti dengan jantung dan hati yang lain sehingga otakmu akan menuruti hati yang baru”.
Di dalam buku ini selanjutnya ada peringatan yang diberikan oleh penulis buku ini, isinya
:
Kita sebagai umat Islam harus berhati-hati akan seribu satu siyasah mereka dan pegang teguhlah Al Qur’an da sunnah nabi SAW. Kajilah sesuai dengan kajian ulama salaf dan berhatihatilah terhadap faham-faham baru yang membawa nama Islam, tetapi isinya bertentangan dengan Islam itu sendiri. Kitapun harus berhati-hati terhadap bujuk rayu mereka, sebab seorang freemasson selalu adaptasi dengan lingkungan yang ia tempati. Dan dari tempat itulah ia memasang jerat-jerat yang halus.Sekarang apa hubungan antara pengantar protokol dengan WZO. Dalam kongres WZO ke-25 di Yerussalem pada bulan Desember 1960 – Januari 1961, telah diputuskan beberapa
perkara,
1. Organisasi-organisasi Yahudi non zionis bekerja sama dengan WZO dalam perwakilan Yahudi, Zews Agency.
2. Menciptakan kerja sama untuk menyatukan program Yahudi non WZO dengan program WZO demi kesatuan dan persatuan Yahudi
3. Menampung program Yahudi non Zionis uuntuk kepentingan Israel.
4. Mengubah program yang kurang sesuai dengan situasi sekarang dan menambah program-program baru.
Bangsa Yahudi itu mempunyai beberapa organisasi yang bergerak dalam pelbagai bidang diantaranya keagamaan, ekonomi dan pendidikan. Yang bergerak dalam bidang politik bersatu
dalam WZO.
Sekarang kita masuk ke dalam protokolnya itu sendiri.
Inilah metode penguasaan negara dan ekonomi dunia agar semua kekuasaan pemerintahan dan ekonomi berada dalam pengaturan Bani Israil.
1. Sudah termasuk kewajiban kita untuk memperkuat keyakinan dan mengembangkan kemaksiatan, agar kemaksiatan lebih banyak daripada amal kebajikan di muka bumi ini. Karena itulah jalan yang utama untuk menguasai dunia. Caranya yakni dengan meminjam tangan para penjahat untuk mengadakan makar, kudeta, meletuskan pemberontakan, peperangan, dan cara lain yang mempergunakan kekerasan dan kekuatan. Adalah Quwah Yahudi itu terletak padda kebebasan bersiasat (menghalalkan segala cara). Kita kenal dengan faham machiavelisme, kebebasan bersiasat untuk menguasai seseorang diri agar ia membantah pada atasannya itu dengan ia mempergunakan emas, uang, dan sejenisnya. Sehingga akan terkuasailah pihak atas dan pihak bawah. Maka bantulah rakyat itu untuk meletuskan pemberntakan dan lakukanlah penekanan pada kedua belah pihak yang tengah berbantahan itu dengan berbagai siasat tipuan dan pemalsuan, sehingga cara itu mempermudah kita menguasai dunia. Sebagai contoh, pengobaran revolusi Perancis yang menarik perhatian dunia itu hanya dengan semboyan kemerdekaan, persamaan, dan persaudaraan.
2. Kita harus dapat mempergunakan siasat pencabut tongkat uumat dari adat istiadat dan kebiasaan yang lazim. Semua manusia memerlukan makan, minum, pakaian, uang, dan emas. Karenanya sangat diperlukan hadirnya ahli-ahli perbankan Yahudi untuk menghancurkan bursa dan membajakkan pasar dari tangan ghoyyim. Dengan cara demikian, penguasapun bertekuk lutut dan meminta bantuan kita. Maka pergunakanlah kesempatan ini dengan suatu siasat, sehingga mereka mematuhi dan menyetujui program kita. Dan kita pun perlu menguasai perkoranan, penerangan, dan periklanan.
3. Orang Yahudi harus tegas dalam menetapkan siasat. Dalam peraturan kepartaian yang dapat menghancuurkan bangsa karena sudah lazim bahwa suatu partai hancur menghancurkan dengan jalan perdebatan metoda dan pertengkaran. Dan sementara itu penurunan harkat kekurangan dan kemiskinan kian merata dan cukuplah menampakkan diri. Bila sudah terjadi demikian, terbukalah jalan bagi kita untuk menebarkan bibit revolusi dan kemakmuran rakyat. Pada saat itulah kita dengan mudah menghantam penguasa dengan menghasut rakyat ddan jika jatuhlah kekuasaan itu di tangan rakyat maka sudah lazim bahwa mereka itu bukan ahlinya.
Dan kita pun yakin bahwa mereka itu akan memerlukan bantuan kita. Dan kita harus dapat mengendalikan mereka dengan satu fatwa siasat yang berbunyi : Hendaklah mereka itu diarahkan pada 2 pilihan, sosialisme atau kapitalisme. Karena pada saat itu mereka telah menjadi sahabat kita dalam pemahaman zionism, sehingga jumlah pihak kita bertambah. Mereka pun dapat kita jadikan sebagai pion penghantam lawan lainnya. Itulah program kita dalam usaha untuk memperkecil jumlah lawan sehingga mempermudah cara penaklukkannya.
Subhanallah, kalau butir demi butir ini kita baca, semakin fahamlah kita betapa mengapa dunia sekarang ini menjadi kacau balau. Karena disatu sisi pengaruh dari pada protokolat ini sudah begitu mendunia dan menggurita, sementara isi dari pada protokolat itu sendiri betul-betul merupakan bencana, kehancuran bagi umat manusia, khususunya bagi umat islam. Sementara itu dari pada protocol of zionis itu sendiri jelas tegas memperlihatkan niat, maksd, rencana-rencana kebatilan yang sangat mengerikan, mengkhawatirkan. Ditambah lagi kemudian kita baca tadi 3 butir dari protocol of zionism itu rasanya sambil kita mendengarkan protocol itu di kepala kita sudah membayangkan contoh-contah faktual yang memang sudah terjadi. Sehingga protocol of zionism itu bukan lagi merupakan sebuah hipotensis-hipotensis perencanaan kegiatan tapi dia memang sudah sesuatu yang berlangsung sehingga penulisannya yang baru kita baca sekarang sifatnya hanya membuat kita semakin percaya bahwa ini memeng sesuatu yang rencananya sudah
sangat matang dan akan berjalan.
No comments:
Post a Comment