WASHINGTON (SuaraMedia News) – Produser film pemenang penghargaan Emmy dua kali, Jennifer Maytorena Taylor, mengunjungi kampus pada hari Rabu (03/02) untuk memutar film terbarunya, New Muslim Cool, sebuah dokumenter yang mengikuti perjalanan spiritual seorang bandar narkoba yang berubah menjadi rapper Muslim Hamza Perez.
Program studi Asia-Amerika Penn mengundang Perez dan Taylor untuk mendiskusikan film itu dan berbicara dengan para mahasiswa mengenai kehidupan Muslim di Amerika. Acara tersebut didukung oleh Pusat Antarbudaya Greenfield, Asosiasi Mahasiswa Muslim dan Koalisi Latino.
“Saya ingin menghindari referensi stereotip pasca 11 September dan fokus pada citra Muslim yang lebih terkait,” ujar Taylor.
“Salah satu kesulitan membuat film ini adalah melepaskan diri dari berbagai praduga tentang Islam dan menemukan paradigma baru,” tambahnya.
Dalam diskusinya, Taylor menekankan perbedaan antara budaya dan agama. Ia menjelaskan bahwa dengan sebuah agama sebesar Islam, mustahil untuk menunjuk hanya satu budaya atau cara hidup.
Perez, keturunan Puerto Rico yang berasal dari Brooklyn, tumbuh besar sebagai “Jason” dalam sebuah keluarga Kristen namun mengatakan bahwa kepindahannya ke Islam adalah keputusan terbaik dalam hidupnya.
“Islam tidak menghapus kebudayaanmu,” ujar Perez. “Saya menjadi lebih Puerto Rico ketika saya seorang Muslim.”
Salah satu adegan memperlihatkan Perez dan saudara laki-lakinya, Suliman Perez – yang juga telah masuk Islam – nge-rap di atas panggung di hadapan remaja-remaja Muslim yang bergoyang mengikuti alunan musiknya.
“Kami melihat citra radikal dari Islam setiap hari, tapi ada perbedaan antara apa yang kita lihat dan apa yang ada,” ujar mahasiswa senior Wharton, Bob Ma, yang menghadiri acara itu.
Profesor Fariha Kahn, direktur program studi Asia-Amerika, menambahkan bahwa kesempatan untuk mempelajari Islam terbatas dalam kurikulum SMA sehingga banyak orang Amerika yang beralih ke media sebagai satu-satunya sumber informasi.
Mahasiswa lain mengekspresikan rasa frustrasi yang sama bahwa Islam sangat disalahpahami dan mengatakan bahwa mereka berharap film tersebut akan membuka dialog baru tentang agama ini.
Taylor mengatakan bahwa ia memiliki ketertarikan dalam kekuatan musik dan budaya pop untuk menciptakan perubahan sosial. Sejak dirilisnya New Muslim Cool pada bulan April 2009, ia telah bepergian ke seluruh dunia memperlihatkan filmnya dan menggelar diskusi tentang Islam.
Hamza Perez melepaskan diri dari dunia narkoba dan kehidupan jalanan 12 tahun lalu dan menjadi seorang Muslim. Kini ia tinggal di North Side Pittsburgh untuk memulai sebuah komunitas relijius baru, membangun kembali keluarganya yang berantakan, dan menyampaikan pesan keyakinannya pada generasi muda lain melalui musik hip hop. Namun, ketika FBI merazia Masjidnya, Hamza harus menghadapi realita dunia pasca 11 September dan dirinya sendiri. New Muslim Cool membawa penonton mengikuti perjalanan spiritual Hamza melalui jalan-jalan, tempat-tempat kumuh, dan sel penjara, ke sejumlah tempat mengejutkan di sebuah Amerika yang tak pernah berhenti berubah. LIHAT FLIM VIDEO (rin/tdp/pbs) www.suaramedia.com
Perihatin
No comments:
Post a Comment