Bismillahirrahmanirrahim
Al-Baihaqi meriwayatkan dengan sanad yang hasan bahwa –ketika Nabi
menyampaikan da’wah kepada orang-orang secara terbuka, maka orang-orang kafir
Quraisy pun berupaya memalingkan orang-orang yang ada di dekat Nabi. Mereka mengatakan Nabi:” Penyihir,dukun atau orang gila”.
Namun demikian, orang-orang kafir Quraisy itu melihat bahwa
pengikut Nabi semakin bertambah dan bukannya berkurang. Lalu mereka
bermusyawarah menyatukan pendapat untuk menipu Nabi dengan harta dunia. Mereka
kemudian mengutus Husein bin al-Mundzir al-Khaza’i,salah seorang pembesar dari
kelompok mereka. Ketika Husen bertemu dengan Nabi, ia berkata :
” Wahai Muhammad, Kelompok kami terpecah, barisan kami hancur, sementara kamu
terus bertindak dan bertindak. Jika kamu menginginkan harta, kami telah
mengumpulkannya untukmu, kamu menjadi orang yang paling kaya dari kami. Jika
kamu menginginkan wanita, kami akan mengawinkanmu dengan wanita tercantik.Jika
kamu menghendaki kerajaan, kami akan menjadikanmu sebagai raja kami”. Husein larut dalam pembicaraan dan rayuannya, sementara Nabi
hanya mendengarkan saja.
Ketika setelah Husein selesai berkata, Nabi Saw bertanya
kepadanya:”Apakah kamu telah selesai
wahai Abu “Imran?”.
“Ya”,jawab Husein.
Nabi bersabda: ”Jawablah
kepadaku dari apa yang aku tanyakan kepadamu”.
Husein berkata :”Tanyakanlah
apa yang ingin kamu tanyakan!”.
Nabi bersabda :” Wahai Abu
‘Imran, berapa Tuhan yang kamu sembah?”.
Husein menjawab :” Aku
menyembah tujuh (tuhan), enam di bumi dan satu di langit”.
Nabi bersabda :” Bila
hartamu hancur, kepada tuhan mana kamu berdo’a?”.
Husein menjawab:" Aku berdo'a kepada tuhan yang di langit".
Husein menjawab:" Aku berdo'a kepada tuhan yang di langit".
Nabi bertanya:” Bila hujan
terputus, kepada tuhan mana kamu berdo’a?”.
Husein menjawab :”Aku
berdo’a kepada (Tuhan) yang dilangit”.
Nabi bertanya:” Bila
keluarga lapar, kepada tuhan mana kamu berdo’a”.
Husein menjawab:”Aku berdo’a
kepada (Tuhan) yang dilangit
Nabi bertanya:” Dia
sendiri mengabulkan untukmu, atau mereka (berhala-berhala)semua itukah yang
mengabulkan untukmu ?”.
Husein menjawab :”Dia (Tuhan
yang dilangit) sendiri yang mengabulkan”.
Nabi bersabda :” Dia
sendiri yang mengabulkan untukmu dan Dia sendiri yang memberikan nikmat
kepadamu, sementara engkau menyekutukan-Nya dengan mereka, atau apakah kamu takut
mereka mendatangkan bahaya bagimu”.
Husein menjawab :” Tidak,
mereka tidak akan mampu melakukannya”.
Rasulullah Saw bersabda:”
Wahai Husein, masuk Islam-lah. Aku akan mengajarimu kalimat-kalimat yang
dengannya Allah akan memberi manfaat kepadamu..”.
Demikianlah dialog
yang terjadi antara Rasulullah Saw dengan Husein bin al_mundzir al-Khadza’i yang
menggambarkan bagaimana sesungguhnya aqidah para penyembah berhala itu.
Mereka menyembah Lata dan Uzza, namun demikian mereka menganggapnya hanya
sebagai tuhan-tuhan kecil yang dijadikan perantara (wasilah) untuk menyampaikan
hajad mereka kepada Allah (Tuhan dilangit), mereka juga meyakini akan Tuhan yang dilangit sebagai Tuhan
besar yaitu Allah Swt sebagai pencipta langit dan bumi beserta segala isinya,
pemberi rezki, pengatur segala urusan.
Firman Allah Swt :
” Dan sesungguhnya jika kamu bertanya kepada mereka (orang-orang musyrik itu) :” Siapakah yang
menciptakan mereka? Niscaya mereka menjawab:”
ALLAH ”, maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan” (QS. 43:87)
”Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang
menciptakan langit dan bumi?" Tentu mereka akan menjawab :
"Allah". Katakanlah: "Segala puji bagi Allah"; tetapi kebanyakan mereka
tidak mengetahui”(Q.S 31:25).
“ Katakanlah: "Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang ada padanya, jika kamu mengetahui?"
Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak
ingat?"
Katakanlah: "Siapakah Yang Empunya langit yang tujuh dan Yang Empunya `Arsy yang
besar?"
Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak
bertakwa?"
Katakanlah: "Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu
sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab) -Nya, jika kamu mengetahui?" Mereka akan menjawab:
"Kepunyaan Allah." Katakanlah: "(Kalau
demikian), maka dari jalan manakah kamu ditipu?"(Q.S 23:84 – 89)
“Katakanlah: "Siapakah
yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi,
atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan
siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati
dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala
urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka
katakanlah: "Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?"(QS.Yunus:31)
Berhala-Berhala itu hanya sebagai perantara untuk
mendekatkan diri (mendekatkan permohonan) kepada Allah Swt. Itulah alasan
mereka.
Firman Allah Swt:
” Ingatlah ,hanya kepunyaan Allah–lah Agama yang bersih (dari syirik).Dan orang–orang yang mengambil pelindung (penolong)selain
Allah berkata:” Kami tidak menyembah mereka, melainkan supaya mereka mendekatkan (permohonan)kami kepada
Allah dengan sedekat–dekatnya”. Sesungguhnya Allah akan memutuskan diantara
mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak
menunjuki orang–orang yang pendusta dan ingkar”.(QS.39:3)
“ Katakanlah: "Apakah kita akan menyeru
selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan kemanfa`atan
kepada kita dan tidak (pula) mendatangkan kemudharatan kepada kita dan (apakah)
kita akan dikembalikan ke belakang (menjadi musyrik), sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita,
seperti orang yang telah disesatkan oleh syaitan di pesawangan yang menakutkan;
dalam keadaan bingung, dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan
yang lurus (dengan mengatakan): "Marilah ikuti kami". Katakanlah:
"Sesungguhnya petunjuk Allah itulah (yang sebenarnya) petunjuk;
dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan semesta alam”(QS Al-An’am:71)
013. Dia memasukkan
malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan
matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang
(berbuat) demikian Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (ibadahi) selain Allah tiada mempunyai apa-apa
walaupun setipis kulit ari”.(QS Faathir:13)
“ Jika kamu menyeru
mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan
permintaanmu. Dan di hari kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu dan
tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh
Yang Maha Mengetahui”.(QS Faathir:14)
” Katakanlah
” Serulah mereka yang kamu anggap (sebagai
tuhan)selain Allah, mereka tidak memiliki (kekuasaan) seberat zarrahpun dilangit dan
dibumi, dan mereka tidak mempunyai suatu sahampun dalam (penciptaan)langit
dan bumi dan sekali–kali tidak ada diantara mereka yang menjadi pembantu
bagi-Nya “(QS,Saba:22)
“ (Kuasa Allah) yang
demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain
Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar”.(QS Al-Hajj:62)
” Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya
padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci
Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.”(QS.39:67)
” Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengada-adakannya; Allah tidak menurunkan suatu
keteranganpun untuk (mengibadahi)nya. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang
diingini oleh hawa nafsu mereka, dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan mereka.(QS
An Najm:23)
” Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi)yang sebelum-mu:”Jika kamu mempersekutukan (Tuhan),niscaya
akan hapuslah amal-mu dan tentulah kamu termasuk orang yang merugi”.(QS.39:65)
“ Dan janganlah kamu menyeru / berdo’a kepada sesuatu selain daripada Allah, yaitu apa-apa yang tidak memberi manfaat dan
mudharat bagimu , sebab jika kamu berbuat
(yang demikian itu), maka sesungguhnya kamu termasuk orang–orang yang zhalim. Jika Allah berkehendak menimpakan kemudharatan kepadamu,maka tidak ada seorangpun yang mampu menghindarkannya kecuali Dia
sendiri, dan manakala Allah berkehendak memberikan
sesuatu kebaikkan bagi kamu, maka tak seorangpun yang mampu menghambat karunia-Nya itu. Dia memberi
karunia bagi hamba-hamba yang dikehendaki-Nya dan Dia maha Pengampun lagi Maha Pengasih “ (QS 10 : 106–107)
” Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak diibadahi) melainkan Dia Yang Hidup
kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa`at
di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari
ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan
bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”.(QS Al-Baqarah:255)
No comments:
Post a Comment