Firman Allah yang mafhumnya:
"Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberi buahnya pada setiap musim dengan izin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selatu ingat." (Ibrahim: 24-25)
Iman dan ‘amal ataupun dengan kata lain, ‘aqidah dan syari’at, tidak dapat dipisahkan antara satu sama lain. Keduanya adalah umpama buah dengan pohonnya atau sebagai natijah dengan muqaddimahnya.
Pengertian kepada keimanan atau 'aqidah itu tersusun daripada enam perkara:
1. Keimanan kepada Allah
2. Keimanan kepada 'alam yang gha'ib
3. Keimanan dengan kitab-kitab
4. Keimanan kepada nabi-nabi dan rasul-rasul
5. Keimanan kepada hari akhirat
6. Keimanan kepada qada' dan qadar atau taqdir
Al-Qur'an keseluruhannya berbicara tentang tauhid, baik dalam ayat-ayat yang mengandungi cerita, berita tentang adanya Allah serta sifat-sifat-Nya dan juga dalam ayat-ayat yang menerangkan makhluk dan perbuatannya.
Bersumber daripada tauhid ini lahirlah cabang-cabangnya yang berupa peraturan-peraturan yang mengatur hubungan sesama manusia dan manusia dengan Tuhannya. Dalam semua bentuk peraturan ini, tujuan utamanya adalah untuk memperkuatkan serta menanam tauhid terhadap Allah ke dalam hati setiap orang yang beriman.
By: Perihatin
No comments:
Post a Comment