Diriwayatkan dari Abu Abdillah RA, dia berkata:
”Seorang datang kepada Abu Dzarr dan berkata:”Wahai Abu Dzarr, apakah yang tidak beres pada diri kami sehingga kami segan mati?”. Abu Dzarr RA menjawab:
”KARENA ENGKAU TELAH MENGEMBANGKAN "D U N I A" - MU DAN MENGHANCURKAN AKHIRATMU. MAKA DARI ITU, ENGKAU TIDAK MAU BERPINDAH DARI KEMAKMURAN MENUJU KEHANCURAN.”
Kemudian dia ditanya lagi:”Bagaimana keadaan kami ketika menghadap ALLAH?”. Maka Abu Dzarr RA menjawab:
”Orang yang berbuat baik diantara kamu akan seperti seseorang yang kembali kepada keluarganya setelah lama berpisah. Adapun orang yang berbuat buruk akan seperti budak/tawanan yang melarikan diri lantas dikembalikan kepada tuannya. Nilailah segenap perbuatanmu dengan kriteria Al-Qur'an.
ALLAH berfirman:”Sesungguhnya orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan, dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka.” (QS. Al-Infithar:13-14).
Kemudian lelaki itu berkata:”Lantas dimanakah rahmat ALLAH?”. Abu Dzarr menjawab:”Rahmat ALLAH diperuntukkan bagi orang-orang yang berbuat baik.”
Ditanyakan kepada Abu Dzarr RA:”Wahai Abu Dzarr, ajarkanlah kepadaku sesuatu yang baru mengenai pengetahuan!”.
Abu Dzarr RA menjawab:”Pengetahuan itu luas. Namun jika kamu dapat menahan diri dari berbuat buruk kepada seseorang yang sangat kamu cintai, maka bersikaplah demikian.”
ORANG ITU LALU BERTANYA LAGI:”PERNAHKAH ENGKAU MELIHAT SESEORANG BERBUAT TIDAK BAIK TERHADAP ORANG YANG DICINTAINYA?”.
ABU DZARR RA MENJAWAB:”PERNAH! DIRIMU SENDIRI ADALAH YANG PALING KAMU CINTAI. DAN APABILA KAU DURHAKA TERHADAP ALLAH BERARTI KAU TELAH BERBUAT BURUK TERHADAP DIRIMU SENDIRI.”
IKHWAL KETAKUTAN DAN KEBENCIAN PADA MATI DISEBABKAN HATI TERTUJU PADA KEMAKMURAN DUNIA DAN MELUPAKAN PEMAKMURAN AKHIRAT. TUJUAN INI MEMBUAT MEREKA TIDAK MAU MENINGGALKAN TEMPAT YANG MAKMUR MENUJU KE TEMPAT YANG RUSAK DAN HANCUR SEPERTI YANG DIKEMUKAKAN OLEH HADHRAT ABU DZARR RA DI ATAS.
SIKAP SEPERTI INI JUGA TERJADI KARENA KURANGNYA KEIMANAN DAN KEYAKINAN. SEBALIKNYA KALAU KEIMANAN TELAH SEMPURNA, MUSTAHIL MANUSIA HANYA BERBUAT PADA URUSAN-URUSAN DUNIAWI YANG RENDAH INI, MELALAIKAN URUSAN-URUSAN UKHRAWINYA. SINGKAT KATA, SEMUA KETAKUTAN, KECEMASAN DAN KEBENCIAN PADA MATI INI TIMBUL KARENA KESIA-SIAAN PERBUATAN KITA, PERLAWANAN DAN PENENTANGAN KITA PADA ALLAH.
SEBALIKNYA JIKA KITA BERJALAN DENGAN BENAR, DAN MENELITI DIRI KITA SENDIRI SECARA JELI, TENTU KITA TIDAK AKAN TAKUT PADA PERHITUNGAN ALLAH LANTARAN PERHITUNGAN ITU PASTI ADIL DAN HAKIM YANG SEADIL-ADILNYA.
JADI TIDAK LAIN DISEBABKAN KEBURUKAN KITA DALAM MEMPERLAKUKAN SEKITAR KITA TERUTAMA DALAM MEMPERLAKUKAN DIRI SENDIRI SEPANJANG HIDUP KITA DI DUNIA.
--------------
Mari kita saling ingat-mengingati sesama insan dalam klab/group MENG-INGAT AKHERAT...
”Seorang datang kepada Abu Dzarr dan berkata:”Wahai Abu Dzarr, apakah yang tidak beres pada diri kami sehingga kami segan mati?”. Abu Dzarr RA menjawab:
”KARENA ENGKAU TELAH MENGEMBANGKAN "D U N I A" - MU DAN MENGHANCURKAN AKHIRATMU. MAKA DARI ITU, ENGKAU TIDAK MAU BERPINDAH DARI KEMAKMURAN MENUJU KEHANCURAN.”
Kemudian dia ditanya lagi:”Bagaimana keadaan kami ketika menghadap ALLAH?”. Maka Abu Dzarr RA menjawab:
”Orang yang berbuat baik diantara kamu akan seperti seseorang yang kembali kepada keluarganya setelah lama berpisah. Adapun orang yang berbuat buruk akan seperti budak/tawanan yang melarikan diri lantas dikembalikan kepada tuannya. Nilailah segenap perbuatanmu dengan kriteria Al-Qur'an.
ALLAH berfirman:”Sesungguhnya orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan, dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka.” (QS. Al-Infithar:13-14).
Kemudian lelaki itu berkata:”Lantas dimanakah rahmat ALLAH?”. Abu Dzarr menjawab:”Rahmat ALLAH diperuntukkan bagi orang-orang yang berbuat baik.”
Ditanyakan kepada Abu Dzarr RA:”Wahai Abu Dzarr, ajarkanlah kepadaku sesuatu yang baru mengenai pengetahuan!”.
Abu Dzarr RA menjawab:”Pengetahuan itu luas. Namun jika kamu dapat menahan diri dari berbuat buruk kepada seseorang yang sangat kamu cintai, maka bersikaplah demikian.”
ORANG ITU LALU BERTANYA LAGI:”PERNAHKAH ENGKAU MELIHAT SESEORANG BERBUAT TIDAK BAIK TERHADAP ORANG YANG DICINTAINYA?”.
ABU DZARR RA MENJAWAB:”PERNAH! DIRIMU SENDIRI ADALAH YANG PALING KAMU CINTAI. DAN APABILA KAU DURHAKA TERHADAP ALLAH BERARTI KAU TELAH BERBUAT BURUK TERHADAP DIRIMU SENDIRI.”
IKHWAL KETAKUTAN DAN KEBENCIAN PADA MATI DISEBABKAN HATI TERTUJU PADA KEMAKMURAN DUNIA DAN MELUPAKAN PEMAKMURAN AKHIRAT. TUJUAN INI MEMBUAT MEREKA TIDAK MAU MENINGGALKAN TEMPAT YANG MAKMUR MENUJU KE TEMPAT YANG RUSAK DAN HANCUR SEPERTI YANG DIKEMUKAKAN OLEH HADHRAT ABU DZARR RA DI ATAS.
SIKAP SEPERTI INI JUGA TERJADI KARENA KURANGNYA KEIMANAN DAN KEYAKINAN. SEBALIKNYA KALAU KEIMANAN TELAH SEMPURNA, MUSTAHIL MANUSIA HANYA BERBUAT PADA URUSAN-URUSAN DUNIAWI YANG RENDAH INI, MELALAIKAN URUSAN-URUSAN UKHRAWINYA. SINGKAT KATA, SEMUA KETAKUTAN, KECEMASAN DAN KEBENCIAN PADA MATI INI TIMBUL KARENA KESIA-SIAAN PERBUATAN KITA, PERLAWANAN DAN PENENTANGAN KITA PADA ALLAH.
SEBALIKNYA JIKA KITA BERJALAN DENGAN BENAR, DAN MENELITI DIRI KITA SENDIRI SECARA JELI, TENTU KITA TIDAK AKAN TAKUT PADA PERHITUNGAN ALLAH LANTARAN PERHITUNGAN ITU PASTI ADIL DAN HAKIM YANG SEADIL-ADILNYA.
JADI TIDAK LAIN DISEBABKAN KEBURUKAN KITA DALAM MEMPERLAKUKAN SEKITAR KITA TERUTAMA DALAM MEMPERLAKUKAN DIRI SENDIRI SEPANJANG HIDUP KITA DI DUNIA.
--------------
Mari kita saling ingat-mengingati sesama insan dalam klab/group MENG-INGAT AKHERAT...
Di kutip oleh: Perihatin
No comments:
Post a Comment