"Allah SWT telah menciptakan Adam a.s. lalu menciptakan Hawa, istrinya dari tulang rusuknya. Lalu keduanya diturunkan ke bumi di tempat berbeda, Adam di India sedangkan Hawa di Jeddah. Setelah sekian lama berpisah, mereka bertemu di Jabal Rahmah, Arafah. Lalu mereka hidup bersama kembali dan beranak pinak. Dari keduanya terlahir milyaran anak manusia yang memenuhi seluruh bumi. Dan pria dan wanita keturunan Adam semua diciptakan dari sperma dan sel telur para pria dan wanita. Itulah kenapa Allah SWT mengatakan bahwa Dia menciptakan pasangan dari jenis kalian sendiri. Allah SWT :
"Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya Dia menciptakan untuk kalian isteri dari species kalian agar kalian merasakan sakinah dengannya; Dia juga menjadikan di antara kalian rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya dalam hal itu terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berpikir.” (QS. Ar-Rûm: 21).
Makna Sakinah, Mawadah, wa Rahmah
Ibn Katsir berkata, “Di antara tanda kebesaran-Nya yang menunjukkan keagungan dan kesempurnaan kekuasaan-Nya, Dia menciptakan wanita yang menjadi pasangan kamu berasal dari jenis kamu sendiri sehingga kamu cenderung dan tenteram kepadanya. Andaikata Dia menjadikan semua Bani Adam (manusia) itu laki-laki dan menjadikan wanita dari jenis lain selain mereka, seperti bila berasal dari bangsa jin atau hewan, maka tentu tidak akan terjadi kesatuan hati di antara mereka dan pasangan (istri) mereka. Bahkan sebaliknya membuat lari, bila pasangan tersebut berasal dari lain jenis. Kemudian, di antara kesempurnaan rahmat-Nya kepada Bani Adam, Dia menjadikan pasangan mereka dari jenis mereka sendiri dan menjadikan di antara sesama mereka rasa kasih (mawaddah), yakni cinta dan rasa sayang (rahmah), rasa kasihan. Sebab, bisa jadi seorang laki-laki mengikat wanita karena rasa cinta atau kasih terhadapnya hingga mendapatkan keturunan darinya atau ia (si wanita) butuh kepadanya dalam hal nafkah atau agar terjadi kedekatan hati di antara keduanya, dan lain sebagainya”.
Sakinah adalah ketentraman di dalam rumah rumah. Sehingga setiap laki-laki yang menikah maka target yang dia ingin capai adalah mendapatkan ketenangan di dalam rumah bersama istrinya.
Ibnu Abbas r.a. memaknai mawaddah, yakni mahabbah seorang wanita kepada suaminya. Dan rahmah, yakni kasih sayang seorang lelaki kepada wanita atau kepada istrinya. Juga dikatakan bahwa mawaddah itu kasih sayang yang kecil kepada yang besar, sedangkan rahmah adalah kasih sayang yang besar atas yang kecil.
Al Mawardi mengungkap beberapa pendapat. Pertama, al mawaddah sebagai mahabbah yakni cinta kasih, sedangkan rahmah adalah syafaqah, yakni belas kasih. Kedua, al mawaddah maknanya mencintai yang tua, sedangkan ar rahmah artinya menyayangi yang muda.Ketiga, al mawaddah artinya al jima’, yakni hubungan suami istri, sedangkan ar rahmah artinya al walad, yakni anak. Keempat, al mawaddah war rahmah adalah kasih saying di antara pasangan suami istri.
Dalam hal ini patut diingat sabda Rasulullah saw. :
Kawinilah para wanita yang peranak dan yang hangat karena aku akan membanggakan banyaknya kalian terhadap umat-umat yang lain (HR. Al Baihaqi).
Wanita sebagai Sumber Sakinah
Dikisahkan pada suatu hari seorang sahabat mendatangi Rasulullah dan berkata: “Ya Rasulullah, aku memiliki seorang isteri yang selalu menyambutku ketika aku datang dan mengantarku saat aku keluar rumah. Jika ia melihatku termenung ia selalu menyapaku dan mengatakan: Ada apa denganmu? Apa yang kau risaukan? Jika rizkimu yang kau risaukan, ketahuilah bahwa rezekimu ada di tangan Allah. Tapi jika yang kau risaukan adalah urusan akhirat, semoga Allah menambah rasa risaumu.”
Setelah mendengar cerita sahabatnya Rasulullah saw bersabda:
“Sampaikan kabar gembira kepadanya tentang surga yang sedang menunggunya! Dan katakan padanya, bahwa ia termasuk salah satu pekerja Allah. Allah swt menuliskan baginya setiap hari pahala tujuh puluh syuhada’.” (Makarim Al-Akhlaq: 200).
Sakinah merupakan pondasi kehidupan manusia yang diliputi suasana perasaan yang sejuk dan damai. Isteri ibarat tempat suami bernaung, beristirahat dan mencari hiburan. Setelah terasa letih dan penat dari perjuangannya seharian demi kepentingan keluarga dan umat, suami berlabuh kepada isterinya. Sang istri menerimanya dengan penuh rasa suka, wajah ceria dan senyum. Ketika itulah, sang suami mendapatkan darinya telinga yang mendengar dengan baik, hati yang welas asih dan tutur kata yang lembut.
Rasulullah saw. bersabda, “Dunia itu adalah kesenangan dan sebaik-baik kesenangannya adalah wanita shalihah.”
Dengan demikian, profil wanita shalihah ditegaskan melalui tujuan ia diciptakan, yaitu menjadi ketentraman bagi laki-laki dengan semua makna yang tercakup dalam kata “Ketentraman (sakinah) itu. Ketentraman dapat terwujud jika wanita memiliki beberapa kriteria berdasarkan sabda Rasulullah saw.: Jika dilihat suami selalu menyenangkan, jika diperintah suaminya dia taat, jika suaminya sedang pergi, ia mampu menjaga harta dan kehormatannya, tidak akan pernah memasukkan ke dalam rumahnya lelaki yang bukan mahramnya.
Isteri sholihah harus berusaha menjaga penampilannya agar selalu kelihatan segar dan menarik dihadapan suaminya, termasuk roman mukanya, tutur katanya, menunjukkan sikap penuh kehangatan, perhatian dan siap mentaati dan melayani suami dalam kebaikan.
Isteri sholihah memenuhi tugas utamanya sebagai pemelihara rumah (robbatul bait) dan ibu bagi anak-anak suaminya. Setiap hari dia harus memelihara kebersihan, kerapihan dan kenyamanan rumahnya, agar suami dan anak-anaknya betah di rumah. Dia pun menjadi pendidik pertama dan utama dari anak-anaknya.
Isteri sholihah harus selalu menjaga kehormatan dirinya di depan lelaki asing, yang bukan mahramnya. Dia selalu menutup auratnya, menundukkan pandangannya, tidak berkhalwat, dan hanya berinteraksi selama ada keperluan yang dibolehkan.
Tugas lelaki Menjaga Sumber Sakinah
Para suami diingatkan oleh cucu Rasulullah saw., yakni Imam Ali Zainal Abidin r.a. yang berkata:
“Adapun hak isteri, ketahuilah sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah menjadikan untukmu dia sebagai sumber sakinah dan kasih sayang. Maka, hendaknya kau sadari hal itu sebagai nikmat dari Allah yang harus kau muliakan dan bersikap lembut padanya, walaupun hakmu atas lebih wajib baginya. Karena ia adalah keluargamu. Engkau wajib menyayanginya, memberi makan, memberi pakaian, dan memaafkan kesalahannya.”
Dalam menjaga sumber sakinah, suami perlu sabar akan kekurangan istrinya. Rasulullah saw. bersabda: Barangsiapa yang bersabar atas perlakuan buruk isterinya, Allah akan memberinya pahala seperti yang Dia berikan kepada Nabi Ayyub (a.s) yang tabah dan sabar menghadapi ujian-ujian Allah yang berat. (Makarim Al-Akhlaq:213)
Umar bin Khatthab r.a. mengingatkan kepada para suami agar memberikan apresiasi kepada isterinya. Umar r.a. berkata:
“Isteriku, benteng bagiku dari api neraka.Isteriku, orang yang paling setia mendampingiku di saat senang dan susah. Isteriku yang membantu, menjaga, memelihara rumah dan hartaku. Isteriku adalah ibu dari anak-anakku. Saya tahu betul, betapa berat tugas ibu, mengandung, melahirkan, menyusukan, dan menjaga anak-anak. Selain itu, isteriku tanpa mengenal lelah, setiap hari mencuci pakaianku, dan memasakkan makanan untukku, dan anak-anakku. Karena itu, aku selalu memaafkannya. Mungkin banyak hak-haknya yang belum sempat aku penuhi.”
Allah SWT mengajarkan kepada kita untuk senantiasa berdoa:
“….Wahai Robb kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” ( QS. Al-Furqon [25]: 74 ).
Mudah-mudahan dengan kesungguhan dalam menjaga istri sebagai sumber sakinah, maka para suami akan mendapatkan sakinah, mawaddah, war rahmah itu terus-menerus sebagai nikmat dari Allah SWT. Amin!.
"ALLAH created Adam Cross then created Eve, wife of the bone edges. Then they lowered to the ground in different places, in India, while Adam Eve in Jeddah. After a long separation, they met at Jabal Rahmah, Arafat. Then they go back and live with serious birth. Of the two children were born billions of people who meet all the earth. And men and women of all descendants of Adam was created from sperm and egg cells of men and women. That is why God says that He created pairs, the type you own. Allah SWT:
"Among the signs of his power he created for you wives from the species that you feel you Sakinah with it: He also made between you love and love. Indeed, in the case that there are signs for those who think. "(QS. Ar-Rum: 21).
Sakinah meaning, Mawadah, wa Rahmah
Ibn Katsir said, "Among His signs showing the greatness and perfection of his power, he created a pair of women who belong to yourselves, so as to tend and peaceful. Assuming he makes all the children of Adam (humans) that make men and women from other types of them, as if the race comes from the jinn or animals, then of course there will be no union between their hearts and spouse (wife) them. In fact, contrary to flee, when the couple came from the other types. Then, in the perfection of His mercy to the children of Adam, He made them partners of their own and each other makes them feel love (Mawaddah), which is love and love (rahmah), sense of compassion. Reason, whether it be a man bound a woman for love or love to find descendants of these cases against him or it (the women) take him in the case of maintenance or that occur close in the hearts of the two, and so forth. "
Sakinah is peace in the homes. That every man who married the target that he wants to achieve is to obtain peace in the house with his wife.
Ibn Abbas r.a. memaknai Mawaddah, ie mahabbah a woman to her husband. And rahmah, love that man to the woman or the wife. Also it is said that love is Mawaddah small to large, while rahmah is a great love for the small.
Al Mawardi expressing some opinions. First, al Mawaddah as mahabbah that love, while rahmah is syafaqah, namely compassion. Second, al Mawaddah meaning love the old, while ar rahmah means loving the muda.Ketiga, al Mawaddah means al Jima ', ie husband and wife, while ar rahmah al walad means, namely children. Fourth, al Mawaddah rahmah are you saying war between husband and wife.
In this memorable saying the Prophet. :
Kawinilah peranak and women who are hot for you I will be proud of many other nations (HR. Al Sufism).
Women as a source Sakinah
Told one day a friend came to the Prophet and said: "Yes, Allah, I had a wife who always welcomed me when I came and now, I leave the house mengantarku. If they see me they always dreamy menyapaku and say: What are you? What are you concerned about? If rizkimu are you concerned about, know that rezekimu in God's hands. But if you are concerned about the affairs of the hereafter, may God add risaumu taste. "
After listening to his friend the story said:
"Give him the glad tidings of Paradise is waiting! And tell him, that it includes one of the workers of God. God wrote his daily wage of seventy martyrs'. "(Al-Akhlaq Makarim: 200).
Sakinah is the foundation of human life covered a cool atmosphere and peaceful feeling. Where husband and wife like shelter, rest and entertainment. After feeling tired and exhausted from the daily struggle for the interests of family and community, anchored to her husband. His wife received with a sense of love, happy and smile. As such, the husband to get them to hear the good ear, heart and hide welas asih soft.
Nabi SAW. said, "The world is fun and excitement is the best shalihah women."
Thus, the profile of women shalihah asserted by the purpose it was created, that is to be peace for all men tercakup meaning in the word "peace (Sakinah) is. Peace can be achieved if women have a number of criteria based on Allah's word.: If you see husband is always fun, if he ordered her faithful, if her husband is away, it can take care of property and honor, will never enter into his house a man in seclusion.
Sholihah wife must strive to take care of her appearance always looks fresh and interesting in front of her husband, including the roman face, he said, to demonstrate the full warmth, attention and ready to obey and serve her husband in good condition.
Wife sholihah meet its primary task as keeping the house (robbatul bytes) and mother to her children. Every day he must maintain a clean, kerapihan and comfort her, to her husband and their children at home in the house. He became the first and primary educators of their children.
Sholihah wife should always keep her dignity in front of foreign men, in seclusion. She always closes her body, eyes, not berkhalwat, and only interact for any possible need.
Main Men Taking care Sakinah Resources
The husband was reminded by the Prophet's grandson., Ie Imam Ali Zainal Abidin ra who said:
"As for the rights of a wife, know that Allah is Exalted and Glorious, has made him a resource for you Sakinah and love. Therefore, you should realize it as a blessing from Allah that you should glorify and kind to them, even more compulsory hakmu on him. Because it is family. Thou must love them, to eat, the clothing, and to forgive sins. "
To keep the source Sakinah, lack of husband and wife should be patient. Messenger. said: He who patiently for her bad behavior, God will give him a reward like that he gave to the Prophet Ayyub (as) a strong and steadfast to face the trials of the weight of God. (Makarim Al-Akhlaq: 213)
Umar bin Khatthab r.a. alert to the husband to give appreciation to his wife. Umar r.a. said:
"My wife, me from the fire wall neraka.Isteriku, the most loyal in the second mendampingiku easy and difficult. My wife is helping, protecting, preserving and hartaku home. My wife is the mother of my children. I know right, how heavy duty mothers, pregnancy, birth, breastfeeding, and care for children. In addition, my wife, regardless of asthma, every day washing clothes, and cook food for me, and my sons. Therefore, I always freely. Maybe a lot of his rights that have not I meet. "
God teaches us to always pray:
".... My Robb us anugerahkanlah to our spouses and our descendants as penyenang our hearts (we), and make us leaders for those who fear Him." (Al-Furqon QS. [25]: 74).
It may be that the effort in keeping the wife as the source Sakinah, then the husband will get Sakinah, Mawaddah, rahmah war that continues as a blessing from Allah SWT. Amen!.
พระเจ้าทรงสร้างอาดัม Cross สร้างแล้ว Eve ภรรยาของขอบกระดูก แล้วพวกเขาก็ลดลงถึงดินในสถ
"ใน บรรดาสัญญาณของอำนาจที่เขาส
Rahmah ความหมาย Sakinah, Mawadah, วา
Ibn Katsir กล่าวว่า"ในบรรดาสัญญาณทั้ง
Sakinah มีสันติภาพในบ้าน ว่าคนที่แต่งงานเป้าหมายที่
Ibn Abbas พล.ร.ต. memaknai Mawaddah, mahabbah ว่าผู้หญิงที่สามีของเธอ และ rahmah ที่รักผู้หญิงหรือคนกับภรรย
Al Mawardi แสดงความคิดเห็นบางส่วน ก่อน Mawaddah al เป็น mahabbah ที่รักในขณะที่ rahmah เป็น syafaqah คือความเมตตา สอง ความหมาย Mawaddah al รักเก่าในขณะที่ rahmah ar หมายถึงรัก muda.Ketiga, al Mawaddah หมายถึงเด็ก al Jima'คือสามีและภรรยาในขณะ rahmah walad ar al หมายถึงคือ คุณสี่ rahmah Mawaddah al ว่าสงครามระหว่างสามีภรรยา
ในความทรงจำว่าท่านนบี :
peranak Kawinilah และผู้หญิงที่มีความร้อนสำห
ผู้หญิงเป็นแหล่ง Sakinah
บอกเพื่อนมาวันหนึ่งพระศาสด
หลังจากฟังเพื่อนของเขาเรื่
"ให้เขาข่าวดีของ Paradise รอ! และบอกพวกเขาว่าพวกเขาเป็นห
Sakinah เป็นรากฐานของชีวิตมนุษย์ที
Messenger กล่าวว่า"โลกกำลังสนุกและตื
ดัง นั้น shalihah โปรไฟล์ของสตรีโดยอ้างวัตถุ
ภรรยา Sholihah ต้องพยายามดูแลรูปร่างของเธ
ภรรยา sholihah ตามงานหลักในฐานะรักษาบ้าน (robbatul bytes) และแม่สู่ลูก ทุกวันเขาต้องรักษาความสะอา
ภรรยา Sholihah ควรให้เกียรติเธอหน้าคนต่าง
Main Men ดูแล Sakinah Taking Resources
สามีถูกเตือนโดยหลานศาสดา . คืออิหม่าม ra Ali Zainal Abidin ที่กล่าวว่า
"สำหรับสิทธิของภรรยาให้ทรา
เพื่อให้มา Sakinah ขาดสามีภรรยาควรจะผู้ป่วย Messenger กล่าว ว่าพระองค์ทรงอดทนสำหรับพฤต
Umar bin Khatthab พล.ร.ต. แจ้งเตือนให้สามีให้ความชื่
"ภรรยาผมจาก neraka.Isteriku กำแพงไฟที่ซื่อสัตย์ที่สุดใ
พระเจ้าสอนให้เราอธิษฐานเสม
".... Robb เรา anugerahkanlah ให้คู่สมรสของเราและลูกหลาน
อาจ เป็นได้ว่าความพยายามในการร
No comments:
Post a Comment