Wednesday, October 26, 2011

Nama nama  Al Quran

Allah Swt telah menurunkan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad Saw sebagai pedoman dan rujukan bagi hidup manusia. Di dalam Al-Qur’an,  Allah Swt telah menyebut Al-Qur’an itu sendiri dengan berbagai nama. Setiap nama-nama itu memberikan tasawwur terhadap sifat dan peranan yang dimiliki oleh Al-Quran itu sendiri sesuai dengan isi kandungan yang dimilikinya. Dengan memahami nama-­nama ini, akan menghapuskan prasangka bahwa Al-Quran itu hanya sebagai Kitab biasa seperti kitab-kitab lain. Karena Al -Quran memiliki kemuliaan yang dipelihara oleh Allah dan memiliki fungsi yang begitu besar dalam mengatur tatacara hidup manusia.
Nama-nama lain bagi Al-Qur’an yang disebut sendiri oleh Allah Swt melebihi sepuluh nama di antaranya adalah Al-Kitab, Al-Huda, Al-Furqan, Rahmat, Ruh, As-Syifa, Al-Haq, Al-Bayan, Al-Mauidhah, Adz-Zikru, dan Busyra.
  1. A.   Al-Kitab
Perkataan Kitab di dalam bahasa Arab dengan baris tanwin diakhirnya (kitabun) memberikan makna umum yaitu sebuah kitab yang tidak tertentu. Apabila ditambah dengan alif dan lam didepannya menjadi (Al-Kitab) telah berubah menjadi suatu yang khusus (tertentu). Dalam hubungan ini, nama lain bagi Al-Quran itu disebut oleh Allah adalah Al-Kitab. Allah berfirman,” Aliif Laam Miim. Itulah Al-Kitab. Tidak ada keraguan padanya.( Q.S:2:2).
Hadits Abdur Razak meriwayatkan dari Abu Hurairah Ra, dia berkata Rasulullah Saw bersabda, “Kita adalah umat terakhir namun awal pada hari kiamat; kita adalah manusia yang pertama-tama masuk surga, sementara mereka telah diberi kitab sebelum kita dan kita diberi kitab setelah mereka. Lalu Allah menunjukkan kita dengan izinNya inilah kepada kebenaran yang mereka perselisihkan. Hari inilah yang dahulu mereka perselisihkan kemudian Allah menunjukkan kita. Manusia lain mengikuti kita, besok untuk orang-orang Yahudi, dan lusa untuk orang-orang Nasrani”.
B. AI-Hudaa (Petunjuk)
Allah Swt telah menyatakan bahwa Al-Qur’an itu adalah petunjuk (huda). Dalam satu ayat Allah menyatakan ia sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa dan satu ayat yang lain, ia sebagai petunjuk untuk manusia seluruhnya. Apabila disebut oleh Allah sebagai petunjuk, maka ia merupakan sumber rujukan dan jarum kompas bagi kehidupan manusia. Tanpa kitab ini manusia akan menyimpang dari tujuan yang sebenarnya. Karena itulah Al-Qur’an adalah petunjuk yang mesti digunakan.
Allah Swt berfirman,” Aliif Laam Miim. Itulah Al-Kitab. Tidak ada keraguan padanya. Petunjuk bagi orang-orang yang muttaqin.( Q.S:2:2) Dalam ayat lain Allah berfirman,” (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (Q.S:2:184).
C. AI-Furqaan (Pembeda)
Allah Swt memberi nama lain Al-Qur’an dengan Al-Furqan berarti Al-Qur’an sebagai pembeda antara yang haq dan bathil. Mengenal Al-Qur’an maka otomatis dapat mengenal Al-Haq dan dapat membedakannya dengan kebathilan. Allah berfirman,” Maha suci Allah yang telah menurunkan Al- Furqan (Al-Qur’an) kepada hambaNya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam. (Q.S.25:1).
D. Ar-Rahmah (Rahmat)
Allah menamakan Al-Qur’an dengan rahmat adalah karena dengan Al-Qur’an  akan melahirkan iman dan hikmah  Bagi manusia yang beriman dan berpegang kepada Al-Qur’an ia akan mencari kebaikan dan cenderung kepada kebaikan itu. Allah berfirman,”Kami turunkan daripada Al-Qur’an itu apa yang sebagai, syifa’ (penyembuh) dan rahmat kepada orang­orang yang beriman.      (Q.S.17:82).
E. Ar-Ruuh (Ruh)
Allah Swt telah menamakan wahyu yang diturunkan kepada rasulNya Saw sebagai ruh. Sifat ruh adalah menghidupkan sesuatu. Seperti jasad manusia, yang bila tanpa ruh ia akan mati, busuk, dan tidak berguna  bahkan ia akan dipandang seperti binatang yang mati ditepi jalan. Dalam hubungan ini, menurut ulama, Al-Qur’an mampu menghidupkan hati-hati yang mati sehingga dekat dengan Penciptanya. Allah Swt berfirman,” Demikianlah kami mewahyukan kepada engkau suatu ruh (Al-Qur’an yang menghidupkan hati) dari perintah Kami . (Q.S.42:52). Kemudian Allah berfirman dalam ayat lain,”  Di menurunkan ruh (Al Qur’an)  perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya supaya Dia memberikan peringatan dengan hari pertemuan (Kiamat).(Q.S.40:15)
Bukhari  meriwayatkan dari `Ubadah bin Shamit dari Rasulullah Saw, bersabda: Barangsiapa yang bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah Yang Esa,. Tiada sekutu bagiNya;  bahwasanya Muhammad adalah hamba dan RasulNya; bahwasanya Isa adalah hamba Allah, dan RasulNya, dan firmanNya yang disampaikan kepada Maryam dan merupakan ruh dariNya dan bahwa surga itu adalah hak dan neraka adalah hak, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga sesuai dengan amalannya yang ada” (H.R Bukhari).

F. Asy-Syifaa, (Obat)
Allah Swt telah mensifatkan bahwa Al-Qur’an yang diturunkan kepada umat manusia lewat Nabi Muhammad Saw  sebagai penyembuh atau obat. Bila disebut obat, tentu ada kaitannya dengan penyakit. Dalam tafsir Ibnu Katsir dinyatakan bahwa Al-Qur’an adalah penyembuh dari penyakit-penyakit yang ada dalarn hati-hati. manusia seperti syirik, sombong, congkak, ragu, dan sebagainya.
Allah Swt berfirman,” Wahai manusia, telah datang kepada kamu peringatan dari Tuhanmu dan menyembuhkan apa yang ada di dalam (dada) hati, serta petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (Q.S.10:57)

G. AI-Haq (Kebenaran)
Al-Haq adalah kebenaran. Al-Qur’an dinamakan dengan al-Haq karena dari awal hingga akhirnya, kandungan Al-Qur’an adalah kebenaran semua. Kebenaran dari Allah yang menciptakan manusia dan mengatur sistem untuk manusia hidup di alam ini. Bukanlah kebenaran itu mengikuti ukuran dan nafsu manusia, karena pandangan dan nafsu manusia terlalu dangkal dan terbatas dalam menentukan keadilan dan kebenaran hakiki. Karena itulah, ukuran dan pandangan dari Al-Qur’an adalah sesuatu yang sebenarnya harus diikuti dan dijadikan prioritas dalam mengukur dan mempertirnbangkan sesuatu. Allah Swt berfirman,” Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu janganlah engkau termasuk orang-orang yang ragu.(Q.S.2:147).

H. Al-Bayaan (Penerangan) 
Al-Quran adalah kitab yang membawa keterangan dan penjelasan kepada manusia tentang apa yang baik dan buruk untuk mereka. Manakah yang haq dan manakah yang bathil, manakah yang murni dan manakah yang palsu, jalan manakah yang selamat dan jalan manakah yang menyesatkan. Selain itu, Al -Qur’an juga menerangkan kisah­-kisah umat terdahulu yang pernah mengingkari perintah Allah lalu ditimpakan dengan berbagai azab yang tidak terduga. Semua keterangan ini wajib ditadaburi oleh manusia untuk menyelamatkan tujuan hidup mereka sehingga mereka akan mati dengan penuh kemuliaan.
Allah Swt berfirman,” Al-Qur’an ini adalah keterangan untuk manusia, petunjuk dan pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (Q.3:138).

I. Al-Mau’izhah (Pengajaran)
Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah adalah untuk kegunaan dan keperluan manusia, karena manusia senantiasa memerlukan peringatan dan pelajaran yang akan membawa mereka kembali kepada tujuan penciptaan yang sebenarnya. Tanpa bahan-bahan pengajaran dan peringatan itu, manusia akan terlena dan lalai dari tugasnya karena mereka senantiasa diikuti oleh syaitan laknatullah yang akan melarikan mereka dari jalan Allah. Allah berfirman,” Al-Qur’an ini adalah keterangan untuk manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang yang bertakwa. (Q.S.3:138),  “ Sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an (bagi manusia) sebagai pelajaran, maka adakah orang­ orang yang mau mengambil pelajaran? (Q.S. 54:17), “  “ Sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an (bagi manusia) sebagai pelajaran, maka adakah orang­-orang yang mau mengambil pelajaran? (Q.S.54:22).

J. Adz-Dzikr ( Peringatan)
Allah Swt menyifatkan Al-Qur’an sebagai adz-dzikra (peringatan) karena sebetulnya Al-Qur’an itu senantiasa memerukan peringatan kepada manusia karena sifat lupa yang tidak luput dari manusia. Lupa dalam berbagai hal, baik dalam hubungan dengan Allah, hubungan sesama manusia maupun lupa terhadap tuntutan-tuntutan yang sepatutnya ditunaikan terhadap dirinya sendiri. Oleh karena itu kita yang beriman dengan Al-Qur’an dituntut untuk senantiasa bersama Al-Qur’an. Selain sebagai ibadah, Al-Qur’an itu senantiasa memperingatkan kita dengan tanggungjawab kita. Di dalam harakah, seorang mukmin diturtut untuk bersama dengan Al-Qur’an satu juz setiap hari secara tilawah. Allah berfirman,” Sesungguhnya Kami telah turunkan adz-dzikra (peringatan) dan sesungguhnya Kamilah yang memeliharanya.(Q.S.15:9)

K. Al-Busyraa (Berita Gembira)
Al-Qur’an sering menceritakan kabar gembira bagi mereka yang beriman kepada Allah dan menjalani hidup mereka menurut kehendak dan jalan yang telah diatur oleh Al-Qur’an. Kabar-kabar ini menyampaikan akhir yang baik dan balasan yang mengembirakan bagi orang yang patuh pada jalan Al-Qur’an. Seperti dihadiahkan dengan surga, dinikahkan dengan bidadari, dan diberikan kemewahan hidup yang tidak pernah tergambar oleh lintasan pemikiran kita sendiri. Terlalu banyak janji-janji gembira yang pasti dari Allah untuk mereka yang beriman. Karena itu Allah menyebutkan juga Al-Qur’an sebagai pembawa berita gembira (busyraa). Allah berfirman,” Dan Kami turunkan kepada engkau Kitab Al-Qur’an untuk menerangkan segala sesuatu dan menjadi petunjuk dan rahmat serta kabar gembira bagi orang- orang Islam. (Q.S.16:89).

 wassalam

No comments:

CROWN D'RAJA PERTUBUHAN MQTK QuranSunnahIslam..

........free counters ..............................................................................“and I have come to you with a SIGN FROM YOUR LORD, so fear Allah and OBEY ME! Truly Allah is my Lord and your Lord. Therefore submit to HIM! This is A STRAIGHT PATH" (maryam 19:36)